Asisten Kena OTT, Anggota F-PDIP DPRI Nyoman Dhamantra Dijemput KPK

Nyoman Dhamantra

topmetro.news – Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP Nyoman Dhamantra dibawa ke Gedung KPK. Asisten Nyoman lebih dulu ditangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT) KPK terkait dugaan suap impor bawang putih.

Pantauan di Gedung KPK, Nyoman Dhamantra dibawa masuk ke lobi KPK sekitar pukul 14.30 WIB, Kamis (8/8/2019). Ada dua orang yang mengapit Nyoman saat dibawa masuk.

Juru Bicara KPK Febri Diansyah membenarkan, Nyoman, anggota Komisi VI DPR RI itu sedang berada di KPK. “Iya. Dijemput tim (KPK ke bandara),” katanya saat dimintai konfirmasi.

KPK total menangkap 11 orang dalam OTT diduga terkait suap impor bawang putih. Ketua KPK Agus Rahardjo mengungkapkan, 11 orang yang ditangkap dari pengusaha importir hingga orang kepercayaan anggota DPR RI.

“Sebelas orang terdiri dari unsur swasta pengusaha importir, sopir, dan orang kepercayaan anggota DPR RI dan pihak lain,” ujar Agus.

Penyidik KPK menyita bukti transaksi Rp2 miliar yang diamankan dalam OTT ini. Selain Rupiah, penyidik KPK menyita pecahan Dolar AS. “Diduga uang untuk anggota DPR,” kata Kabiro Humas KPK Febri Diansyah.

Money Changer

Informasi lainnya menyebut, ada dugaan duit suap ditransfer lewat jasa ‘money changer’. “Diduga ada transfer menggunakan fasilitas ‘money changer’ yang diduga diperuntukkan untuk penyelenggara negara atau anggota DPR RI tersebut,” kata Febri Diansyah.

“Barang bukti termasuk di antaranya bukti transaksi perbankan yang diduga menggunakan ‘money changer’ itu dengan nilai lebih dari Rp2 miliar ini yang kami juga merupakan bagian dari transaksi terkait dengan rencana impor bawang putih tersebut. Ada uang dalam mata uang asing Dolar Amerika yang juga kami amankan dari salah satu pihak yang diamankan kemarin malam,” ujarnya.

Dhamantra sendiri diamankan di Bandara Soekarno-Hatta. Dia disebut dalam perjalanan dari Bali ke Jakarta. Kini Dhamantra bersama 11 orang lainnya sudah berada di Gedung KPK. Mereka sedang diperiksa sebelum nantinya KPK menentukan status hukum mereka.

sumber | detikcom

Related posts

Leave a Comment